Review jurnal tentang "Business Process Reengineering for Supply Chain"

 Jurnal "How Product Development Can Be Improved in Fast Fashion Industry: An Italian Case"


Pendahuluan
    Perusahaan fashion dibebani oleh tekanan ekonomi yang berasal dari kedua ujung rantai nilai, konsumen, dan pengecer yang mengharapkan harga yang lebih rendah, sementara biaya pengadaan, produksi, dan pengiriman harus terus dipantau. Fast fashion industry yang ditandai dengan cepatnya perubahan tren dan konsumen di seluruh dunia berharap untuk memilih produk terbaru. Akibatnya, perusahaan fast fashion perlu mempercepat proses mereka sehingga waktu menjadi masalah yang menantang di lingkungan ini. 
        Penerapan Manajemen Siklus Hidup Produk (PLM) memungkinkan integrasi yang sukses di seluruh perusahaan fashion dengan pendekatan bisnis strategis yang mengintegrasikan orang, proses, sistem bisnis, dan informasi yang hubungannya diwakili oleh pemetaan proses bisnis. Oleh karena itu, dilakukan identifikasi praktik terbaik untuk rekayasa ulang proses bisnis di fast fashion industry dan analisis fase awal proyek implementasi PLM, khususnya area optimasi.

Metodologi
Penelitian yang dilakukan bersifat longitudinal (Januari-Maret 2015) dengan sumber data yang berasal dari studi kasus, wawancara, dokumen elektronik dan cetak, pertemuan kelompok dengan karyawan perusahaan, dan solusi TI yang sudah ada. Pada studi kasus, dilakukan 24 wawancara yang dipilih berdasarkan analisis Organizational Breakdown Structure (OBS) yaitu, pemodel, penanggung jawab produk, dan desainer grafis yang dibagi menurut merek, lini, dan jenis kelamin. Sedangkan pembeli dibagi per area geografis pemasok. 

Hasil
    Berdasarkan hasil studi kasus pada perusahaan FF, diketahui proses bisnis As Is yang digunakan dimulai dari collection briefing dan trend scouting hingga produksi dengan peta model dan diagram rancangan informasi sebagai berikut,



Manajer produk dan pembelian memulai serangkaian sesi fitting selama pertemuan pratinjau dan ketika mereka setuju maka pemasok diminta untuk memproduksi seluruh rangkaian sampel. Sebelum memulai produksi, dijadwalkan pertemuan di Pabrik pemasok untuk merekap kuantitas dan waktu produksi massal.
    Perusahaan menghadapi masalah proses karena kehadiran banyak unit bisnis, merek dan lini, dan informasi dalam bentuk cetak. Beberapa masalah diantaranya seperti banyak laporan serupa diproduksi di unit bisnis yang berbeda, banyak informasi yang ambigu dan masalah dalam pembaruan dan perubahan yang segera dibagikan muncul karena tidak ada sistem perusahaan yang terlibat. Masalah tersebut menyebabkan time to market perusahaan terhambat.
Oleh karena itu, perusahaan melakukan perbaikan dengan dua arah utama yaitu,
  1. Perpanjangan fungsi PDM (Product Data Management)
  2. Implementasi solusi PLM

Pembahasan
     Sebagai pemimpin pakaian anak-anak, salah satu masalah penting bagi Perusahaan FF adalah kisaran ukurannya, bervariasi dari 0 hingga 13 tahun sehingga pemodel harus terampil mengembangkan ukuran bagi bayi baru lahir dan anak-anak, dengan perbedaan yang sangat besar pada persyaratan fitting. Akibatnya, banyak waktu dihabiskan dalam pemodelan dan rekayasa satu produk serta banyak sesi fitting yang sangat penting. Plotter, mesin pemotong, dan CAD 2D adalah alat yang berguna untuk mendukung proses yang kompleks ini.
    Banyaknya kegiatan berbasis kertas juga menyebabkan semakin sulit untuk berbagi dokumen dan berkomunikasi secara tepat waktu kepada pemasok, perusahaan perdagangan, agen penjualan, saluran distribusi. Oleh karena itu, digitalisasi data dapat memecahkan beberapa masalah. Setiap departemen yang mengumpulkan dan memproses data dalam sistem lokal sehingga terdapat versi yang berbeda dari data yang sama diatasi dengan peningkatan sistem manajemen informasi.

Kesimpulan
    Industri fashion adalah lingkungan yang kompleks dan ditandai dengan sangat pentingnya waktu sehingga perampingan pengembangan produk sangatlah penting. Isu perusahaan terutama yang terkait dengan manajemen informasi, telah diidentifikasi dan dua arah utama untuk meningkatkan pengembangan produk telah diusulkan yaitu, perpanjangan fungsi PDM dan implementasi solusi PLM baru. Dinamika kompleks yang terkait dengan industri fashion membutuhkan bantuan inovasi dan solusi IT seperti penggabungan aktivitas buatan tangan dengan teknologi yang memungkinkan.



Comments

Popular Posts